Jumat, 08 November 2019

Turah Rasa :



        Detachment :
Ketika kata ini terus terngiang dalam telingaku..mengulik isi hatiku saat itu..
Ketika rasa bergelora emosi, sedih marah kecewa kosong hampa hingga akhirnyaa.... mengikhlskan...memaafkan...melepaskan...atas nama Cinta...
Melepaskan rasa...
Melepaskan kemelekatan...
Bagian dari jiwaku sendiri...
Twin flame...
Jiwa ku...bara api...


Entah kenapa saat itu semua seperti ber- resonate...bersatu padu...dalam memberikan pesan padaku...semesta memberikan clue nya..

Bukan mauku..tapi itulah yang harus terjadi:

Dia berkata : " Semua telah usai, semua pelajaran telah kalian dapat, kalian pahami, kini saatnya Letting Go ! "

Ketika ku pergi meninggalkannya bersama secangkir Latte, aku meneruskan perjalananku bersama sebuah Taxi ke tempat tujuanku berikutnya...
Lamat lamat kudengar alunan sebuah lagu dari radio di dalam taxi...

"Walau seribu duka kita tak kan terpisah..
"Andai dipisah laut dan pantai...tak akan goyah gelora cinta "
"Andai dipisah api dan bara, tak akan mudah sirna nan cinta "

.....

Seperti dejavu...
Yang mana?
Apa?
Dimana?

" Api dan Bara..."

Aku jadi teringat:
Suatu wisdom ...

"Flame bagaikan bara..api..."

aarrrgghhh

Sepertinya semesta memang mendukungku...menjawab semua rasaku, pertanyaanku dan keinginanku selama ini...

Mungkin saat ini sidah saatnya Melepas mu..
Maafkan aku diriku..maafkan aku dirimu, jiwa kita satu walau di dua raga, Aku dan Kamu..
Aku sayang kamu, Aku sangat mencintaimu...
Sudah saatnya kita saling melepas..untuk union kemudian..kapan? Dimana?...Entahlah...
Percayalah...kita akan bersatu...kapan? Dimana?...Entahlah...

Selalu bangga padamu...selalu,
Lagi lagi dan lagi

Aku akan selalu ada untukmu,
Selalu selalu dan selalu

Biarkan jiwa kita kan selalu bicara dalam diam ditengah kesunyian

Berpisah bukan berarti tak tahu
Berpisah bukan berarti tak melihat
Berpisah bukan berarti tak mendengar

We are ONE

Bukit Permata, 8 November 2019


*Seperti yang kutulis diawal caption blog ku...aku hanyalah orang biasa yang sekedar ingin berbagi apa yang kumiliki apa yang kurasakan semua pengalaman hidupku.
Aku hanya ingin menulis apa yang ingin kutulis.
Aku ingin menjadi diriku sendiri apa adanya.
Karena dengan menjadi diriku sendiri aku mencintai diriku juga mencintai dirinya.






Sabtu, 02 November 2019

Turah Rasa :



Ambigu...

Ada ruang kosong di kotak biru...
Kumenanti ungu datang menyapa...

Saat kotak biru terisi...kapan kah...
Kerap ku bertanya...

Selalu kumenanti ungu datang menyapa...
Bak gelap membutuhkan cahaya...

Aku tak tahu lagi beda antara gelap dan terang,
Ambigu...

Ada ruang kosong di kotak biru...
Kumenunggu ruang biru terisi ungu...



starLA
 Negri Kejora, 2 November 2019








Liputan : MENGUBAH LIMBAH MENJADI KARYA SENI CANTIK BERMANFAAT



Sebelumnya starLA ingin memberitahukan, bahwa seharusnya liputan pandang mata ini sudah tayang di blog seminggu yang lalu, namun...apa daya...starLA sempat lupa password akun blog ini...hadeew...πŸ˜“πŸ€­...paraaah gak siih...πŸ˜«πŸ˜°πŸ˜„
Sekarang setelah password akun blog ini pulih dan sehat kembali starLA akan mengulik tentang sebuah kegiatan yang sangat inspiratif dan bermanfaat.


Di bulan Oktober kemaren dari tanggal 7 sampai 13 Oktober 2019, beberapa museum- museum di kawasan Kota Tua Jakarta telah mengadakan beberapa acara-acara yang menarik dan bermanfaat bagi para pengunjung. Hal tersebut ternyata untuk memperingati Hari Museum Indonesia.
Museum-museum yang mengadakan acara yang menarik tersebut diantaranya adalah Museum Senirupa dan Keramik, Taman Museum Fatahila, Museum Bank Indonesia dan Museum Bank Mandiri.
Salah satu acara yang starLA liput adalah Mengubah Limbah Menjadi Karya Seni Cantik Bermanfaat. Acara ini dibawakan oleh Komunitas Rajut Bogor atau biasa disingkat KRB bekerja sama dengan Museum Bank Mandiri, pada hari Minggu tanggal 13 Oktober 2019.
Komunitas Rajut Bogor ( KRB)



Komunitas Rajut Bogor atau KRB ini dipimpin oleh Ari Asih Pratiwi sejak 12 tahun yang lalu.
Wanita berbakat merajut ini mendirikan sebuah komunitas yang terdiri dari orang-orang berbagai usia, latar belakang, dan profesi namun memiliki satu kesamaan yaitu senang merajut atau knitting.
Sebagian besar anggota dari komunitas ini berdomisili di Bogor, Jawa Barat namun banyak juga yang berdomisili di Jakarta dan daerah lainnya di Indonesia.
Sebulan sekali mereka saling bertemu muka alias kopi darat disuatu tempat secara bergantian dan merajut bersama-sama membuat suatu hasil karya seni, seperti baju, sepatu, selimut, tas, topi dan lain sebagainya.
Kali ini KRB bekerja sama dengan Museum Bank Mandiri di kawasan Kota Tua.




Ari asih Pratiwi pendiri KRB



Anggota KRB

KRB kali ini membuat Limbah seperti toples bekas, kaleng bekas, dan botol bekas menjadi barang yang bermanfaat dan dapat digunakan kembali namun dengan nuansa baru. Yaitu melapisi kaleng, toples atau botol bekas tersebut dengan rangkaian benang yang dirajut menutupi benda- benda tersebut sehingga berbentuk menarik dan cantik.
Bukan hanya itu saja, mereka juga mengolah kantong plastik bekas atau kantong kresek dijalin menjadi sebuah tas dan dompet.
Tentunya sangat kreatif dan inspiratif sekali.

Hasil karya KRB berupa toples bekas
yang diubah menjadi toples cantik

Kaleng bekas menjadi celengan

Tas cantik berasal dari kantong plastik
atau kresek bekas


Acara ini diadakan di Museum Bank Mandiri khusus untuk memperingati hari Museun Indonesia. KRB yang dihadiri oleh 10 orang perajut juga mengadakan pelatihan merajut bagi pengunjung museum hari itu tanpa dikenakan biaya pelatihan alias free...
Waah tentunya sangat menguntungkan dan bermanfaat sekali bagi pengunjung museum  selain dapat menikmati sejarah di museum tersebut juga mendapat ilmu baru yang di dapat secara cuma-cuma.

Selayiknya acara-acara seperti ini pantas digalakan dan disebarluaskan ke kalangan generasi muda.
Museum- museum di Indonesia ada baiknya secara intens bekarja sama dengan Dinas Pariwisata untuk terus mengadakan acara-acara seni dan budaya bagi semua lapisan masyarakat agar mereka dapat mengenal sejarah, rasa dan karsa bangsanya.(*)

Jakarta, Oktober 2019

Selasa, 01 Oktober 2019

SELAMAT HARI BATIK NASIONAL





Hari ini , 2 Oktober 2019 adalah hari Batik Nasional..
Dear starLAholic selamat hari Batik Nasional ya..
Gunakan baju atau kain Batik kalian yang terbaik hari ini.
Jadikan kain Batik menjadi identitas kalian, bagian dari diri kalian sebagai warga negara Indonesia.

Memakai kain Batik atau baju bercorak Batik saat ini bukanlah hal yang dianggap kuno atau jadul lagi, namun sebagai lambang identitas atau jati diri personal si pemakai sebagai warga Indonesia, yang menjunjung tinggi karya leluhur bangsa.

Ayo, mulai gunakan Batik sekarang, lestarikan budaya nusantara.
Jangan sampai Batik peninggalan leluhur nusantara di- claim oleh negara lain barulah kita kelabakan, kita bingung, protes, tidak terima, karena negara lain ternyata lebih mengakui dan menghargai Batik sehingga mengaku-aku sebagai hasil karya bangsa mereka, sedangkan kita tadinya cuek saja, masa bodoh bahkan cenderung meremehkan karya leluhur nusantara tersebut.

StarLAholic...

Lembaran kain Batik nan cantik seperti persimpangan antara yang lampau dan yang kekinian. Batik Nusantara bukan sekedar kain yang bermotif eksotis. Batik adalah goresan rindu,luapan semangat perjuangan,tanda hierarki kekuasaan dan masih banyak lagi cerita unik dibaliknya. Dalam setiap lembarnya tersimpan jejak sosial,budaya dan lingkungan. Batik bukanlah kain tradisional Indonesia namun Batik adalah kain peradaban Indonesia.


               BERBAGAI MACAM JENIS BATIK









Indonesia memiliki berbagai macam  jenis kain Batik, menurut daerah asal kain Batik itu dibuat bedasarkan motif dan corak kain batik itu berasal. Sangat bervariasi, berwarna dan penuh filisofi semua. Itu menandakan bahwa budaya Indonesia sangat kaya sekali.
Beberapa jenis kain Batik yang starLA lampirkan di blog ini hanya sebagian kecil saja dari yang nusantara kita miliki.

DIMANAPUN, KAPANPUN, SELALU BERBATIK








Dear starLAholic, jangan malu untuk berBatik dan berkebaya, kapanpun dan dimanapun. Bila kalian tidak mau merasa sendirian untuk tampil berkebaya, kalian bisa ikut komunitas berkain atau berkebaya. Sekarang banyak kok komunitas- komunitas berkebaya yang tersebar diseluruh nusantara. Visi dan misi mereka semua sama yaitu turut melestarikan kain Batik atau kain nusantara lainnya sebagai warisan leluhur bangsa.

Bila kamu ikut dalam sebuah komunitas berkain atau Batik ini manfaat yang kamu dapatkan lebih banyak lagi, selain menambah teman dapat menambah wawasan tentang kain- kain nusantara selain Batik, karena biasanya komunitas mempunyai acara rutin setiap bulannya yang berkaitan dengan wastra nusantara, seperti belajar membatik, belajar memakai kain Batik , Babar sejarah kain Batik atau kain Songket atau kain apapun itu dari para pakarnya.
Yuk, segera ikutan komunitas wastra nusantara di kotamu, tunggu apa lagi...

Batavia, 2 Oktober 2019



Sabtu, 28 September 2019

Liputan : BERKUNJUNG KE GELAR KAIN NUSANTARA 2019





Dear starLAholic,

Kemaren starLA  berkunjung ke acara Gelar Kain Nusantara 2019 yang ada di Jakarta Convention Center, Senayan.
Acara ini diadakan dari tanggal 25 September sampai 28 September 2019.

Acara ini ternyata merupakan acara rutin yang diadakan setiap tahunnya oleh panitia penyelenggara Gelar Kain Nusantara.

Acaranya ini diikuti oleh 160 peserta dari berbagai daerah. Tujuan acara ini diadakan setiap tahunnya untuk menjadi ajang memperkenalkan kekayaan budaya Nasional yang adiluhur berupa produk-produk unggulan, seperti kain batik, tenun ikat, sulam dan aksesoris-aksesoris etnik yang cantik.
Selain menjadikan produk lokal Raja dinegri sendiri acara ini juga meningkatkan kesadaraan akan cinta kita kepada produk dan budaya lokal yang bercitra rasa tinggi.




Selain menggelar arena belanja, panitia juga mengadakan acara Talk show mengenai wastra nusantara dengan seorang pakar wastra dari beberapa daerah, selain itu juga tidak lupa digelar acara Fashion show yang menampilkan beragam produksi wastra dari beberapa peserta.




Acara digelar dengan cukup meriah.
Acara Talkshow ditampilkan cukup seru dan edukatif.

Tidak lupa starLA mengunjungi stand seorang  teman disana...
Stand C 31...pemiliknya bernama mbok Jegeg Bulan...yap..ga salah lagi, beliau memang berasal dari Bali dan menjual khusus kebaya bordir Bali, kain tenun Bali,  dan yang menjadi masterpiece dari produk beliau adalah Kain Tenun Gringsing Bali.
Ini yang sangat menarik untuk diulik...apa sih kain tenun Gringsing Bali?  Dan kalau ditanya harganya...woooww...dengan wow yang panjang yaa...fantastis...lumayan untuk harga sebuah selendang kalau menurut saya.




Kain tenun Gringsing Bali ialah kain yang terbuat dari jalinan benang yang diproses dengan cara alamiah dan memakan waktu yang panjang.
Kain tenun Gringsing merupakan satu-satunya kain tenun tradisional Indonesia yang dibuat menggunakan teknik doble ikat.
Pembuatan tenun Grungsing memakan waktu yang sangat lama yaitu antara 2 sampai 5 tahun.

Pertama benang diwarnai dengan warna- warna yang berasal dari bahan dasar alam, seperti warna indigo yang berasal dari daun suji, lalu warna merah yang berasal dari akar pohon mengkudu dengan proses alamiah yang memakan waktu lama,  untuk warna gelap menggunakan minyak kemiri, juga warna-warna lainnya yang berasal dari kunyit dan tumbuh- tumbuhan.

Kedua, setelah melakukan proses pewarnaan lalu dilakukan proses seleksi.

Kemudian yang ketiga, dilakukan proses penenunan dengan alat tenun bukan mesin tentunya,menjadi selembar selendang yang cantik. Proses penenunan tidaklah memakan waktu yang lama dibanding proses pewarnaan, menurut pemaparan mbok Jegeg Bulan.





Lalu berapa harga selendang tenun Gringsing dengan ukuran sekitar 2 meter × 60 centimeter perlembar?
Harga sekitar Rp.3 juta hingga Rp.6 juta perlembar...
Woow..fantastis kann...πŸ˜±πŸ˜“





Kain Tenun Gringsing berasal dari desa Tenganan, Bali.
Masyarakat Tenganan pada umumnya  mereka memiliki kain Gringsing yang berusia ratusan tahun yang sering digunakan untuk upacara khusus, seperti upacara potong gigi, pernikahan dan upacara keagamaan lainnya.

Apa sih arti kata Gringsing itu sendiri?
Berasal dari kata GRING  artinya sakit...
dan SING artinya tidak..kalau digabungkan menjadi "tidak sakit"... jadi kain Gringsing ini juga digunakan sebagai kain penolak bala.
Adapun yang dilakukan  masyarakat setempat biasanya bila mereka sakit, mereka akan tidur sambil memeluk kain Gringsing milik mereka.
Karena mereka percaya bahwa  kain Gringsing yang dibuat secara alamiah dan natural membawa energy kekuatan tersendiri, dari alam untuk alam.
Begitulah kira-kira filosofisnya.


Jadikanlah produk-produk  wastra nusantara menjadi Raja di negeri sendiri...salam Wastra Nusantara!!! 

Jakarta, 28 September 2019


THE MAGIC WORDS OF RUMI



                              KEARIFAN CINTA

Cinta yang dibangkitkan
Oleh khayalan yang salah
dan tidak pada tempatnya
bisa saja menghantarkannya 
pada keadaan ekstasi.
Namun kenikmatan itu,
jelas tidak seperti bercinta dengan kekasih
sebenarnya
kekasih yang sadar akan hadirnya
seseorang...


CINTA

"Dia adalah, orang yang tidak mempunyai ketiadaan, 
Saya mencintainya dan Saya mengaguminya,
Saya memilih jalannya dan Saya memalingkan muka ke jalannya.
Setiap orang mempunyai kekasih, dialah kekasih Saya,
Kekasih yang abadi.
Dialah orang yang saya cintai,
Dia begitu indah, oh dia adalah yang paling sempurna.
Orang- orang yang mencintainya adalah para pecinta
yang tidak pernah sekarat.
DIA adalah dia
dan
dia dan mereka adalah Dia...
Ini adalah sebuah rahasia
Jika kalian mempunyai cinta, kalian akan memahaminya.


Dua puisi diatas adalah puisi indah karya Rumi.
Siapakah Rumi ?


Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri atau sering pula disebut dengan nama Rumi adalah seorang penyair sufi yang lahir di Balkh pada tanggal 6 Rabiul Awal tahun 604 Hijriah atau tanggal 30 September 1207 Masehi. (Wikipedia)

Lahir: 30 September 1207, Balkh, Afghanistan

Meninggal: 17 Desember 1273, Konya, Turki

Nama lengkap: Jalāl ad-Dīn Muhammad Balkhī

Dimakamkan: 18 Desember 1273, Mevlana Museum, Konya, Turki

Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri (Jalaluddin Rumi) atau sering pula disebut dengan nama Rumiadalah seorang penyair sufi yang lahir di Balkh(sekarang Samarkand) pada tanggal 6 Rabiul Awwal tahun 604 Hijriah, atau tanggal 30 September 1207 Masehi. Ayahnya masih keturunan Abu Bakar, bernama Bahauddin Walad. Sedang ibunya berasal dari keluarga kerajaan Khwarazm. Ayah Rumi seorang cendekia yang saleh, ia mampu berpandangan ke depan, seorang guru yang terkenal di Balkh. Saat Rumi berusia tiga tahun, karena terancam oleh serbuan Mogol, keluarganya meninggalkan Balkh melalui Khurasan dan Suriah, sampai ke Provinsi Rum di Anatolia tengah, yang merupakan bagian Turki sekarang. Mereka menetap di Qonya, ibu kota provinsi Rum. Dalam pengembaraan dan pengungsiannya tersebut, keluarganya sempat singgah di kota Nishapur yang merupakan tempat kelahiran penyair dan ahli matematika Omar Khayyam. Di kota ini Rumi bertemu dengan Attar yang meramalkan si bocah pengungsi ini kelak akan masyhur yang akan menyalakan api gairah Ketuhanan.
Tahun 1244 M, Rumi bertemu dengan syekh spiritual lain, Syamsuddin dari Tabriz, yang mengubahnya menjadi sempurna dalam ilmu tasawuf. Setelah Syamsuddi wafat, Rumi kemudian bertemu dengan Husamuddin Ghalabi, dan mengilhaminya untuk menulisakan pengalaman spiritualnya dalam karyanya monumentalnya Matsnawi-yeMa’nawi. Ia mendiktekan karyanya tersebut kepada Husamuddin sampai akhir hanyatnya pada tahun 1273 M.[1]

Kumpulan puisi Rumi yang terkenal bernama al-Matsnawi al-Maknawi konon adalah sebuah revolusi terhadap Ilmu Kalam yang kehilangan semangat dan kekuatannya. Isinya juga mengeritik langkah dan arahan filsafat yang cenderung melampaui batas, mengebiri perasaan dan mengkultuskan rasio. Diakui, bahwa puisi Rumi memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan para sufi penyair lainnya. Melalui puisi-puisinya Rumi menyampaikan bahwa pemahaman atas dunia hanya mungkin didapat lewat cinta, bukan semata-mata lewat kerja fisik. Dalam puisinya Rumi juga menyampaikan bahwa Tuhan, sebagai satu-satunya tujuan, tidak ada yang menyamai.
Ciri khas lain yang membedakan puisi Rumi dengan karya sufi penyair lain adalah seringnya ia memulai puisinya dengan menggunakan kisah-kisah. Tapi hal ini bukan dimaksud ia ingin menulis puisi naratif. Kisah-kisah ini digunakan sebagai alat pernyataan
pikiran dan ide.
Banyak dijumpai berbagai kisah dalam satu puisi Rumi yang tampaknya berlainan namun nyatanya memiliki kesejajaran makna simbolik. Beberapa tokoh sejarah yang ia tampilkan bukan dalam maksud kesejarahan, namun ia menampilkannya sebagai imaji-imaji simbolik. Tokoh-tokoh semisal Yusuf, Musa, Yakub, Isa dan lain-lain ia tampilkan sebagai lambang dari keindahan jiwa yang mencapai ma'rifat. Dan memang tokoh-tokoh tersebut terkenal sebagai pribadi yang diliputi oleh cinta Ilahi.

Salah satu karyanya yang paling terkenal 
adalah :

Jangan tanya apa agamaku. Aku bukan yahudi, bukan zoroaster, bukan pula islam. Karena aku tahu, begitu suatu nama kusebut, kau akan memberikan arti yang lain daripada makna yang hidup di hatiku.




Ini adalah GREEN DOME di Konya, Turkey.
Green Dome adalah sebuah bangunan besar berkubah yang cantik sekali ornamen dan interiornya. Berisi museum, masjid dan makam dari penyair terkenal Mevlana Jalaluddin Rumi atau biasa kita sebut Maulana Jalaluddin Rumi.

 starLA di depan Green Dome...
Untuk memasuki Green Dome, sebagai tanda penghomatan kita selaku tamu yang mengunjungi tempat yang dianggap bersejarah oleh bangsa Turkey, para wanitanya diharuskan memakai kerudung, untuk wanita, pria dan anak-anak diharuskan memakai plastik khusus pada kaki kita, jadi sepatu tidak perlu dilepas namun kita cukup memakai lapisan plastik untuk melapisi sepatu kita, agar museum, masjid dan makam tetap terjaga kebersihan lantainya.



Makam Maulana Jalaluddin Rumi

Dear starLAholic...
Saya dari dulu memang sangat menyukai karya- karya Rumi.

Kenapa?
Karena setiap karyanya mempunyai "soul", sehingga memiliki arti yang tidak mampu dicerna saja dalam pikiran namun perlu kedalaman hati untuk memahami maknanya.

Karya-karya Rumi bersifat universal, diperuntukan oleh semua orang, tanpa memandang agama, ras, suku bangsa dan pekerjaan. Rumi membuat karya-karyanya untuk dinikmati oleh seluruh umat manusia dimuka bumi ini, tanpa kecuali.

Penggemar karya-karya Rumi pun bermacam-macam, menembus batasan agama, kepercayaan, ras dan suku bangsa.

Karya- karya Rumi selalu mempunyai keterhubungan dengan Ilahi atau Tuhan sebagai sang Maha.
Disetiap karya Rumi selalu terdapat energy cinta dan keilahian, bukan cinta berupa roman picisan belaka, namun cinta Ilahi yang dapat diterapkan kepada siapa saja.

Karya-karya Rumi mempunyai kedalaman spiritual tersendiri. Awalnya kau tak mengerti lalu kau mengabaikannya, namun seiring dengan perkembangan waktu, lalu kau teringat dan melihat lagi karyanya, tetiba kau menyadari makna dari karya Rumi, maka berarti perjalanan jiwamu telah berkembang, karena kau telah paham apa makna dibalik puisi nya.

StarLAholic milenial mungkin tidak terlalu mengenal bahkan menyukai puisi-puisi atau karya sastra Rumi, mungkin starLAholic milenial lebih menyukai karya TereLiye, Lala Bohang dsb..
Tapi sebaiknya cobalah mengulik sejenak karya- karya Rumi...cari..bacalah...cerna isinya dengan baik dan bijak...dalam ketenangan jiwa dan suasana hening....semakin dalam kalian mencari....semakin dalam kalian akan menyatu dengan isi puisinya...disitu kalian tidak saja menemukan TUHAN...namun kalian akan menemukan Diri Sejati kalian. 

DIVINE DISCONTENT

Winter falls upon us
So spring can bring new growth,
Cry the tears!
Allow the longing!
Sadness brings surrender
and a deep desire to be free.

-RUMI-

THE LION AND THE DEER

When you enter the garden of the heart,
you become fragrant like the rose.

When you fly toward Heaven,
you become graceful like the angel.

If you get burned like oil,
you become brilliant.

When you become thin like hair in yearning,
your joy leads the way.

You'll be the kingdom and the king.
You'll be paradise and the guardian angel.
You'll be infidelity, and you'll be faith.
You'll be the lion, and you'll be the deer.

-RUMI-

Dear starLAholic, berikut beberapa buku berisi karya Rumi yang dapat kalian nikmati, dan kalian dapatkan di toko buku atau onlineshop...
Check it out !...














Minggu, 22 September 2019

September Quotes...

One of my favorite writer is Paulo Coelho. He is so inspring for me. May be not only for me but for other people, mostly his fans ofcourse.
So, now I want to put some quotes from him on my blog...so inspiring, motivating and enlightning.

Dear starLAholic...just enjoy it..

 

A warrior knows that he has fault. But he knows too that he cannot do his growing alone and thus distance himself for his companions.
( Manual of The Warrior of Light )

 Man discovers that he isn't only what he thinks, but is principally what he feels. (The Spy)








We all have a duty to love and to
allow love to manifest itself in the way it thinks best.
( The Witch of Portobello)








Why does a man have to choose? Because in this lies his strength and the power of his choices.
( The Fifth Mountain )


True love allows each person to follow their own path, knowing that they will never lose touch with their soulmate. ( Brida )


So, Who is Paulo Coelho?... Lets chack it out in this link....πŸ™‚