Sabtu, 28 September 2019

Liputan : BERKUNJUNG KE GELAR KAIN NUSANTARA 2019





Dear starLAholic,

Kemaren starLA  berkunjung ke acara Gelar Kain Nusantara 2019 yang ada di Jakarta Convention Center, Senayan.
Acara ini diadakan dari tanggal 25 September sampai 28 September 2019.

Acara ini ternyata merupakan acara rutin yang diadakan setiap tahunnya oleh panitia penyelenggara Gelar Kain Nusantara.

Acaranya ini diikuti oleh 160 peserta dari berbagai daerah. Tujuan acara ini diadakan setiap tahunnya untuk menjadi ajang memperkenalkan kekayaan budaya Nasional yang adiluhur berupa produk-produk unggulan, seperti kain batik, tenun ikat, sulam dan aksesoris-aksesoris etnik yang cantik.
Selain menjadikan produk lokal Raja dinegri sendiri acara ini juga meningkatkan kesadaraan akan cinta kita kepada produk dan budaya lokal yang bercitra rasa tinggi.




Selain menggelar arena belanja, panitia juga mengadakan acara Talk show mengenai wastra nusantara dengan seorang pakar wastra dari beberapa daerah, selain itu juga tidak lupa digelar acara Fashion show yang menampilkan beragam produksi wastra dari beberapa peserta.




Acara digelar dengan cukup meriah.
Acara Talkshow ditampilkan cukup seru dan edukatif.

Tidak lupa starLA mengunjungi stand seorang  teman disana...
Stand C 31...pemiliknya bernama mbok Jegeg Bulan...yap..ga salah lagi, beliau memang berasal dari Bali dan menjual khusus kebaya bordir Bali, kain tenun Bali,  dan yang menjadi masterpiece dari produk beliau adalah Kain Tenun Gringsing Bali.
Ini yang sangat menarik untuk diulik...apa sih kain tenun Gringsing Bali?  Dan kalau ditanya harganya...woooww...dengan wow yang panjang yaa...fantastis...lumayan untuk harga sebuah selendang kalau menurut saya.




Kain tenun Gringsing Bali ialah kain yang terbuat dari jalinan benang yang diproses dengan cara alamiah dan memakan waktu yang panjang.
Kain tenun Gringsing merupakan satu-satunya kain tenun tradisional Indonesia yang dibuat menggunakan teknik doble ikat.
Pembuatan tenun Grungsing memakan waktu yang sangat lama yaitu antara 2 sampai 5 tahun.

Pertama benang diwarnai dengan warna- warna yang berasal dari bahan dasar alam, seperti warna indigo yang berasal dari daun suji, lalu warna merah yang berasal dari akar pohon mengkudu dengan proses alamiah yang memakan waktu lama,  untuk warna gelap menggunakan minyak kemiri, juga warna-warna lainnya yang berasal dari kunyit dan tumbuh- tumbuhan.

Kedua, setelah melakukan proses pewarnaan lalu dilakukan proses seleksi.

Kemudian yang ketiga, dilakukan proses penenunan dengan alat tenun bukan mesin tentunya,menjadi selembar selendang yang cantik. Proses penenunan tidaklah memakan waktu yang lama dibanding proses pewarnaan, menurut pemaparan mbok Jegeg Bulan.





Lalu berapa harga selendang tenun Gringsing dengan ukuran sekitar 2 meter × 60 centimeter perlembar?
Harga sekitar Rp.3 juta hingga Rp.6 juta perlembar...
Woow..fantastis kann...πŸ˜±πŸ˜“





Kain Tenun Gringsing berasal dari desa Tenganan, Bali.
Masyarakat Tenganan pada umumnya  mereka memiliki kain Gringsing yang berusia ratusan tahun yang sering digunakan untuk upacara khusus, seperti upacara potong gigi, pernikahan dan upacara keagamaan lainnya.

Apa sih arti kata Gringsing itu sendiri?
Berasal dari kata GRING  artinya sakit...
dan SING artinya tidak..kalau digabungkan menjadi "tidak sakit"... jadi kain Gringsing ini juga digunakan sebagai kain penolak bala.
Adapun yang dilakukan  masyarakat setempat biasanya bila mereka sakit, mereka akan tidur sambil memeluk kain Gringsing milik mereka.
Karena mereka percaya bahwa  kain Gringsing yang dibuat secara alamiah dan natural membawa energy kekuatan tersendiri, dari alam untuk alam.
Begitulah kira-kira filosofisnya.


Jadikanlah produk-produk  wastra nusantara menjadi Raja di negeri sendiri...salam Wastra Nusantara!!! 

Jakarta, 28 September 2019


THE MAGIC WORDS OF RUMI



                              KEARIFAN CINTA

Cinta yang dibangkitkan
Oleh khayalan yang salah
dan tidak pada tempatnya
bisa saja menghantarkannya 
pada keadaan ekstasi.
Namun kenikmatan itu,
jelas tidak seperti bercinta dengan kekasih
sebenarnya
kekasih yang sadar akan hadirnya
seseorang...


CINTA

"Dia adalah, orang yang tidak mempunyai ketiadaan, 
Saya mencintainya dan Saya mengaguminya,
Saya memilih jalannya dan Saya memalingkan muka ke jalannya.
Setiap orang mempunyai kekasih, dialah kekasih Saya,
Kekasih yang abadi.
Dialah orang yang saya cintai,
Dia begitu indah, oh dia adalah yang paling sempurna.
Orang- orang yang mencintainya adalah para pecinta
yang tidak pernah sekarat.
DIA adalah dia
dan
dia dan mereka adalah Dia...
Ini adalah sebuah rahasia
Jika kalian mempunyai cinta, kalian akan memahaminya.


Dua puisi diatas adalah puisi indah karya Rumi.
Siapakah Rumi ?


Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri atau sering pula disebut dengan nama Rumi adalah seorang penyair sufi yang lahir di Balkh pada tanggal 6 Rabiul Awal tahun 604 Hijriah atau tanggal 30 September 1207 Masehi. (Wikipedia)

Lahir: 30 September 1207, Balkh, Afghanistan

Meninggal: 17 Desember 1273, Konya, Turki

Nama lengkap: Jalāl ad-Dīn Muhammad Balkhī

Dimakamkan: 18 Desember 1273, Mevlana Museum, Konya, Turki

Maulana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri (Jalaluddin Rumi) atau sering pula disebut dengan nama Rumiadalah seorang penyair sufi yang lahir di Balkh(sekarang Samarkand) pada tanggal 6 Rabiul Awwal tahun 604 Hijriah, atau tanggal 30 September 1207 Masehi. Ayahnya masih keturunan Abu Bakar, bernama Bahauddin Walad. Sedang ibunya berasal dari keluarga kerajaan Khwarazm. Ayah Rumi seorang cendekia yang saleh, ia mampu berpandangan ke depan, seorang guru yang terkenal di Balkh. Saat Rumi berusia tiga tahun, karena terancam oleh serbuan Mogol, keluarganya meninggalkan Balkh melalui Khurasan dan Suriah, sampai ke Provinsi Rum di Anatolia tengah, yang merupakan bagian Turki sekarang. Mereka menetap di Qonya, ibu kota provinsi Rum. Dalam pengembaraan dan pengungsiannya tersebut, keluarganya sempat singgah di kota Nishapur yang merupakan tempat kelahiran penyair dan ahli matematika Omar Khayyam. Di kota ini Rumi bertemu dengan Attar yang meramalkan si bocah pengungsi ini kelak akan masyhur yang akan menyalakan api gairah Ketuhanan.
Tahun 1244 M, Rumi bertemu dengan syekh spiritual lain, Syamsuddin dari Tabriz, yang mengubahnya menjadi sempurna dalam ilmu tasawuf. Setelah Syamsuddi wafat, Rumi kemudian bertemu dengan Husamuddin Ghalabi, dan mengilhaminya untuk menulisakan pengalaman spiritualnya dalam karyanya monumentalnya Matsnawi-yeMa’nawi. Ia mendiktekan karyanya tersebut kepada Husamuddin sampai akhir hanyatnya pada tahun 1273 M.[1]

Kumpulan puisi Rumi yang terkenal bernama al-Matsnawi al-Maknawi konon adalah sebuah revolusi terhadap Ilmu Kalam yang kehilangan semangat dan kekuatannya. Isinya juga mengeritik langkah dan arahan filsafat yang cenderung melampaui batas, mengebiri perasaan dan mengkultuskan rasio. Diakui, bahwa puisi Rumi memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan para sufi penyair lainnya. Melalui puisi-puisinya Rumi menyampaikan bahwa pemahaman atas dunia hanya mungkin didapat lewat cinta, bukan semata-mata lewat kerja fisik. Dalam puisinya Rumi juga menyampaikan bahwa Tuhan, sebagai satu-satunya tujuan, tidak ada yang menyamai.
Ciri khas lain yang membedakan puisi Rumi dengan karya sufi penyair lain adalah seringnya ia memulai puisinya dengan menggunakan kisah-kisah. Tapi hal ini bukan dimaksud ia ingin menulis puisi naratif. Kisah-kisah ini digunakan sebagai alat pernyataan
pikiran dan ide.
Banyak dijumpai berbagai kisah dalam satu puisi Rumi yang tampaknya berlainan namun nyatanya memiliki kesejajaran makna simbolik. Beberapa tokoh sejarah yang ia tampilkan bukan dalam maksud kesejarahan, namun ia menampilkannya sebagai imaji-imaji simbolik. Tokoh-tokoh semisal Yusuf, Musa, Yakub, Isa dan lain-lain ia tampilkan sebagai lambang dari keindahan jiwa yang mencapai ma'rifat. Dan memang tokoh-tokoh tersebut terkenal sebagai pribadi yang diliputi oleh cinta Ilahi.

Salah satu karyanya yang paling terkenal 
adalah :

Jangan tanya apa agamaku. Aku bukan yahudi, bukan zoroaster, bukan pula islam. Karena aku tahu, begitu suatu nama kusebut, kau akan memberikan arti yang lain daripada makna yang hidup di hatiku.




Ini adalah GREEN DOME di Konya, Turkey.
Green Dome adalah sebuah bangunan besar berkubah yang cantik sekali ornamen dan interiornya. Berisi museum, masjid dan makam dari penyair terkenal Mevlana Jalaluddin Rumi atau biasa kita sebut Maulana Jalaluddin Rumi.

 starLA di depan Green Dome...
Untuk memasuki Green Dome, sebagai tanda penghomatan kita selaku tamu yang mengunjungi tempat yang dianggap bersejarah oleh bangsa Turkey, para wanitanya diharuskan memakai kerudung, untuk wanita, pria dan anak-anak diharuskan memakai plastik khusus pada kaki kita, jadi sepatu tidak perlu dilepas namun kita cukup memakai lapisan plastik untuk melapisi sepatu kita, agar museum, masjid dan makam tetap terjaga kebersihan lantainya.



Makam Maulana Jalaluddin Rumi

Dear starLAholic...
Saya dari dulu memang sangat menyukai karya- karya Rumi.

Kenapa?
Karena setiap karyanya mempunyai "soul", sehingga memiliki arti yang tidak mampu dicerna saja dalam pikiran namun perlu kedalaman hati untuk memahami maknanya.

Karya-karya Rumi bersifat universal, diperuntukan oleh semua orang, tanpa memandang agama, ras, suku bangsa dan pekerjaan. Rumi membuat karya-karyanya untuk dinikmati oleh seluruh umat manusia dimuka bumi ini, tanpa kecuali.

Penggemar karya-karya Rumi pun bermacam-macam, menembus batasan agama, kepercayaan, ras dan suku bangsa.

Karya- karya Rumi selalu mempunyai keterhubungan dengan Ilahi atau Tuhan sebagai sang Maha.
Disetiap karya Rumi selalu terdapat energy cinta dan keilahian, bukan cinta berupa roman picisan belaka, namun cinta Ilahi yang dapat diterapkan kepada siapa saja.

Karya-karya Rumi mempunyai kedalaman spiritual tersendiri. Awalnya kau tak mengerti lalu kau mengabaikannya, namun seiring dengan perkembangan waktu, lalu kau teringat dan melihat lagi karyanya, tetiba kau menyadari makna dari karya Rumi, maka berarti perjalanan jiwamu telah berkembang, karena kau telah paham apa makna dibalik puisi nya.

StarLAholic milenial mungkin tidak terlalu mengenal bahkan menyukai puisi-puisi atau karya sastra Rumi, mungkin starLAholic milenial lebih menyukai karya TereLiye, Lala Bohang dsb..
Tapi sebaiknya cobalah mengulik sejenak karya- karya Rumi...cari..bacalah...cerna isinya dengan baik dan bijak...dalam ketenangan jiwa dan suasana hening....semakin dalam kalian mencari....semakin dalam kalian akan menyatu dengan isi puisinya...disitu kalian tidak saja menemukan TUHAN...namun kalian akan menemukan Diri Sejati kalian. 

DIVINE DISCONTENT

Winter falls upon us
So spring can bring new growth,
Cry the tears!
Allow the longing!
Sadness brings surrender
and a deep desire to be free.

-RUMI-

THE LION AND THE DEER

When you enter the garden of the heart,
you become fragrant like the rose.

When you fly toward Heaven,
you become graceful like the angel.

If you get burned like oil,
you become brilliant.

When you become thin like hair in yearning,
your joy leads the way.

You'll be the kingdom and the king.
You'll be paradise and the guardian angel.
You'll be infidelity, and you'll be faith.
You'll be the lion, and you'll be the deer.

-RUMI-

Dear starLAholic, berikut beberapa buku berisi karya Rumi yang dapat kalian nikmati, dan kalian dapatkan di toko buku atau onlineshop...
Check it out !...














Minggu, 22 September 2019

September Quotes...

One of my favorite writer is Paulo Coelho. He is so inspring for me. May be not only for me but for other people, mostly his fans ofcourse.
So, now I want to put some quotes from him on my blog...so inspiring, motivating and enlightning.

Dear starLAholic...just enjoy it..

 

A warrior knows that he has fault. But he knows too that he cannot do his growing alone and thus distance himself for his companions.
( Manual of The Warrior of Light )

 Man discovers that he isn't only what he thinks, but is principally what he feels. (The Spy)








We all have a duty to love and to
allow love to manifest itself in the way it thinks best.
( The Witch of Portobello)








Why does a man have to choose? Because in this lies his strength and the power of his choices.
( The Fifth Mountain )


True love allows each person to follow their own path, knowing that they will never lose touch with their soulmate. ( Brida )


So, Who is Paulo Coelho?... Lets chack it out in this link....πŸ™‚











Liputan : Mampir sejenak ke Festival Kopi Nusantara

Hai starLAholic....
Kali ini saya mau berbagi hasil ngupi-ngupi syantik saya di Festival Kopi Nusantara yang diadakan pada tanggal 18 - 19 September 2019, di Taman Fatahila, Kota Tua Jakarta.
Mohon maaf sebelumnya yaa..kalau tulisan ini agak lambat saya share disini..tapi belum basi banget sih sebenarnya..karena acara tersebut baru 3 hari berlalu...πŸ˜‹ ( ngeles dikit aah kaya bajaj, padahal mood nulisnya baru muncul sekarang..hihihi 🀭).

Lanjuuuutt yaaa...

Jadi acara Festival Kopi Nusantara kemaren tuh, acara pertama kali yang diadakan oleh panitianya, dengan menggelar sekitar 30 stand kopi yang menyuguhkan kopi-kopi dari Aceh hingga kopi Papua.
Menurut saya, festival ini wajib dikunjungi oleh para Coffee Lovers aka pencinta kopi sejati.

Tidak cuma itu, panitia juga membuat panggung hiburan dengan ukuran besar unruk menghibur para pecinta dan penikmat kopi. Dari siang hingga malam jam 10 wib, ada acara hiburan, lalu ada acara coffee talk atau bincang- bincang kopi bersama pakarnya, pengunjung juga bisa mendapatkan kopi gratis disini...aseekkk...☕πŸ₯°
dan yang ga kalah pentingnya diajang ini kita dapat menjalin mitra bisnis perkopian.


 
Para pengunjung Festival Kopi Nusantara
Walopun gosong dibawah sinar terik mentari mereka rela antri untuk isi form 
Welcome Coffee Lovers !!




Panitia juga memberikan papan keterangan sebagai sarana edukasi tentang perkopian kepada pengunjung...Good πŸ‘

  



Panggung hiburan dengan latar belakang museum Fatahila, dimuka panggung terdapat deretan meja-meja untuk pengunjung menikmati kopi 








Beberapa stand para peserta


Contoh-contoh jenis biji kopi


Well...StarLAholic...ternyata animo masyarakat dengan minuman berkafein ini sangat besar. Tidak hanya bagi orang-orang berusia lanjut namun justru banyak kalangan remaja yang menggemari kopi.

Yuk kita flashbcak sedikit bagaimana hadirnya kopi di Indonesia sehingga kini digemari masyarakat, bahkan kopi Indonesia kini telah mendunia...
Diawali pada tahun 1696 saat pemerintahan Belanda pertama kali yang membawa biji kopi dari Malabar, sebuah kota di India ke Indonesia melalui pulau Jawa.
Tahun 1707, Gubernur Van Hoor mendistribusikan bibit biji kopi ke Batavia, Cirebon, dan pesisir  pulau Jawa.
Akhirnya tanaman kopi berhasil dibudidayakan di Jawa sejak 1714-1715.
(Data: Arsip kongsi persekutuan dagang Pemerintah Hindia Timur Belanda/ VOC)

Lalu sejak tahun 1715 hingga 9 tahun berikutnya produksi kopi di Indonesia begitu melimpah dan mampu mendominasi pasar dunia.
Kini penanaman kopi dapat ditemukan diseluruh wilayah nusantara, dari Sumatra, seluruh pulau Jawa, Bali, Sulawesi, Flores hingga Papua.
Seiiring dengan perkembangan kopi di Indonesia cara penyajian kopipun disesuaikan dengan kekinian dan bervariasi.

Dear starLAholic...jangan ragu menjadikan kopi Raja dinegeri sendiri ...☕πŸ˜πŸ‘


Ciiaaooo from starLA...πŸ’–☕


















Kamis, 19 September 2019

Glass...

Many times, the difference between a negative and a positive experience is determined by our perception.
When was the last time you perceived a " glass half - empty" situation? Write it in the bottom of the glass.
Now, fill in the bottom of the glass using a colored pencil, coloring over your "empty" words.
How have you decided to see this as a "glass half - full" situation ?