Minggu, 22 September 2019

Liputan : Mampir sejenak ke Festival Kopi Nusantara

Hai starLAholic....
Kali ini saya mau berbagi hasil ngupi-ngupi syantik saya di Festival Kopi Nusantara yang diadakan pada tanggal 18 - 19 September 2019, di Taman Fatahila, Kota Tua Jakarta.
Mohon maaf sebelumnya yaa..kalau tulisan ini agak lambat saya share disini..tapi belum basi banget sih sebenarnya..karena acara tersebut baru 3 hari berlalu...😋 ( ngeles dikit aah kaya bajaj, padahal mood nulisnya baru muncul sekarang..hihihi 🤭).

Lanjuuuutt yaaa...

Jadi acara Festival Kopi Nusantara kemaren tuh, acara pertama kali yang diadakan oleh panitianya, dengan menggelar sekitar 30 stand kopi yang menyuguhkan kopi-kopi dari Aceh hingga kopi Papua.
Menurut saya, festival ini wajib dikunjungi oleh para Coffee Lovers aka pencinta kopi sejati.

Tidak cuma itu, panitia juga membuat panggung hiburan dengan ukuran besar unruk menghibur para pecinta dan penikmat kopi. Dari siang hingga malam jam 10 wib, ada acara hiburan, lalu ada acara coffee talk atau bincang- bincang kopi bersama pakarnya, pengunjung juga bisa mendapatkan kopi gratis disini...aseekkk...☕🥰
dan yang ga kalah pentingnya diajang ini kita dapat menjalin mitra bisnis perkopian.


 
Para pengunjung Festival Kopi Nusantara
Walopun gosong dibawah sinar terik mentari mereka rela antri untuk isi form 
Welcome Coffee Lovers !!




Panitia juga memberikan papan keterangan sebagai sarana edukasi tentang perkopian kepada pengunjung...Good 👍

  



Panggung hiburan dengan latar belakang museum Fatahila, dimuka panggung terdapat deretan meja-meja untuk pengunjung menikmati kopi 








Beberapa stand para peserta


Contoh-contoh jenis biji kopi


Well...StarLAholic...ternyata animo masyarakat dengan minuman berkafein ini sangat besar. Tidak hanya bagi orang-orang berusia lanjut namun justru banyak kalangan remaja yang menggemari kopi.

Yuk kita flashbcak sedikit bagaimana hadirnya kopi di Indonesia sehingga kini digemari masyarakat, bahkan kopi Indonesia kini telah mendunia...
Diawali pada tahun 1696 saat pemerintahan Belanda pertama kali yang membawa biji kopi dari Malabar, sebuah kota di India ke Indonesia melalui pulau Jawa.
Tahun 1707, Gubernur Van Hoor mendistribusikan bibit biji kopi ke Batavia, Cirebon, dan pesisir  pulau Jawa.
Akhirnya tanaman kopi berhasil dibudidayakan di Jawa sejak 1714-1715.
(Data: Arsip kongsi persekutuan dagang Pemerintah Hindia Timur Belanda/ VOC)

Lalu sejak tahun 1715 hingga 9 tahun berikutnya produksi kopi di Indonesia begitu melimpah dan mampu mendominasi pasar dunia.
Kini penanaman kopi dapat ditemukan diseluruh wilayah nusantara, dari Sumatra, seluruh pulau Jawa, Bali, Sulawesi, Flores hingga Papua.
Seiiring dengan perkembangan kopi di Indonesia cara penyajian kopipun disesuaikan dengan kekinian dan bervariasi.

Dear starLAholic...jangan ragu menjadikan kopi Raja dinegeri sendiri ...☕😍👍


Ciiaaooo from starLA...💖☕


















4 komentar:

  1. waah keren liputannya...tengkiuu...soalnya kemarin nggak bisa mampir ke acara itu...ditunggu liputan berikutnyaa

    BalasHapus
  2. Keren, Laaa!!! Sayang gue nggak "bisa" ngopi!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Next time ngopi2 bareng ya...
      Thank you sdh mampir di blog ku

      Hapus